Rabu, 20 Juni 2012

Stratifikasi Sosial


Stratifikasi Sosial

 Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Sedangkan menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk/masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).
Stratifikasi sosial terbagi emnjadi 3 tingkatan, yaitu :
a.       Upper Class (Kelas Atas)
b.      Middle Class (Kelas Menengah)
c.       Lower Class (Kelas Bawah)
Terjadinya stratifikasi sosial didalam kehidupan kita karena ada sesuatu yang dihargai seperti harta, jabatan, pangkat, ilmu, keterampilan dan lain-lain. Kepemilikan terhadap sesuatu yang dihargai tersebut berbeda-beda (ada yangs edikit, sedang dan banyak) semua itu tergantung dari usaha, ikhtiar dan nasib setiap orang.
Stratifikasi sosial dapat terjadi dengan sendirinya sebagai bagian dari proses pertumbuhan masyarakat, juga dapat dibentuk untuk tercapainya tujuan bersama. Faktor yang menyebabkan stratifikasi sosial dapat tumbuh dengan sendirinya adalah kepandaian, usia, sistem kekerabatan, dan harta dalam batas-batas tertentu.
Ukuran yang menonjol sebagai dasar pembentukan stratifikasi sosial adalah sebagai berikut :
a.       Ukuran kekayaan
b.      Kekuasaan dan wewenang
c.       Ukuran kehormatan
d.      Ukuran ilmu pengetahuan
Didalam stratifikasi sosial ada kaitannya dengan masyarakat. Didalam masyarakat ada yang disebut urban community (orang kota) dan rural community (orang kampungan). Yang membedakan orang kampungan dan kota adalah focus of interest dalam memenuhi kebutuhan pokok ada nilai-nilai sosial. Perlu diingat, bahwa letak geografis tidak bisa membedakan apakah orang disebut sebagai orang kota atau kampungan.

Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya


Manusia sebagai Makhluk Berbudaya

Manusia diciptakan oleh Allah tidak hanya dilahirkan sebagai makhluk biologi (makhluk hidup) saja tetapi juga sebagai :
a.       Makhluk Sosial
b.      Makhluk Ekonomi
c.       Makhluk Politik
d.      Makhluk budaya
e.      Makhluk Psikologi
Manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah memiliki sifat wujud, hidup dibekali nafsu serta aqal dan budi. Aqal dan budi potensi diri manusia tidak dimiliki makhluk lain yang membedakan dengan makhluk lain (alam, tumbuhan dan hewan)
Akal       :
1.       Adalah kemampuan berfikir manusia
2.       Kemampuan berfikir digunakan untuk memecahkan masalah hidup yang dihadapi
Budi :
1.   Bagian dari kata hati yang berupa paduan akal dan perasaan dan dapat membedakan baik buruk sesuatu
2.   Tabiat, perangai dan akhlak
Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil.
Maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.

Konsep Keadilan


Konsep Keadilan

Keadilan adalah keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menjalankan kewajiban.
Keadilan menurut beberapa ahli :
1.       Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
2.       Keadilan menurut Plato adalah diproyeksikan pada orang. Orang yang adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
3.       Keadilan menurut Socrates :diproyeksikan pada pemerintahan. Keadilan tercipta bilamana setiap warga sudah merasakan bahwa pihak pemerintahan sudah melaksakan tugasnya dengan baik.
Macam-macam keadilan (menurut sumbertnya)
1. Keadilan individual adalah keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau kehendak buruk masing-masing individu
2. Keadilan sosial adalah keadilan yang pelaksanaannya bergantung pada struktur-struktur, struktur itu terdapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan ideologi.
Ciri-ciri keadilan :
1.       Tidak memihak
2.       Sama hak
3.       Sah menurut hukum
4.       Layak dan wajar
5.       Benar secara moral
Dengan adanya keadilan maka :
1.       Kesadaran adanya hak yang sama bagi setiap warga negara
2.       Adanya kewajiban yang sama
3.       Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran
Bagaimana agar terciptanya keadilan atau bersifat adil ?
1.       Adanya tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan berkah
2.       Berlaku adil pada siapapun hidup akan sukses
3.       Cari ilmu supaya mengetahui :
a.       Hak dan kewajiban serta aturan-aturan hidup lurus dan benar
b.      Tahu hak Allah, diri, orang tua, keluarga dan umat
c.       Orang yang kurang berilmu dan ilmu agama cenderung mudah berbuat zalim
d.      Tidak tahu batasan antara yang benar (hak) dan salah (batil) mengikuti hawa nafsu
4.       Berusaha menyelesaikan masalah dengan data dan informasi yang benar dan akurat (ilmiah)
5.       Menjadikan keadilan sebagai kunci kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup

SAINS dan TEKNOLOGI


SAINS dan TEKNOLOGI

Yaitu agar mahasiswa mampu memahami peranannya dalam pengembangan IPTEK.

A.    Perkembangan sains dan teknologi melalui 3 cara, yaitu :
1.       Penemuan (discovery)
2.       Penciptaan (invention)
3.       Berbagai bentuk inovasi dan rekayasa

B.     Pengertian Sains dan Teknologi, yaitu :
Sains : ilmu pengetahuan yang sistematis yang dapat diuji kebenarannya sesuai dengan realita.
Teknologi : keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam kehidupan.

C.    Makna sains, teknologi, dan seni bagi manusia, yaitu :
-        Perkembangan teknologi
-         Iptek dan nilai
-        Manusia sebagai subjek dan objek

D.    Tingkatan teknologi :
1.       Teknologi tinggi
Yaitu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu terbaru. Contoh : komputer, bioteknologi, satelit komunikasi, dll.
Adapun ciri-cirinya, yaitu :
-        Padat modal
ü  Didukung rasilitas riset dan pengembangannya
ü  Biaya perawatan tinggi
ü  Keterampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah

2.       Teknologi madya
Yaitu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan.
Ciri-cirinya, yaitu :
-        Tidak memerlukan modal yang besar
-        Tidak memerlukan pengetahuan baru

3.       Teknologi tepat guna
Ciri-cirinya, yaitu :
-        Skala modal kecil
ü  Peralatan yang digunakan sederhana
ü  Pelaksanaanya bersifat padat karya


E.     Dampak penyalahgunaan iptek :
-        Nuklir
-        Polusi udara, tanah, air, suara, dan sosbud
-        Efek rumah kaca
-        Kloning apa dampak

F.     Beberapa dampak negatif yang telah muncul, antara lain dalam bidang :
a.       Informatika
-        Membuat dunia kejahatan makin canggih
-        Perusakan nama baik seseorang
-        Mudah mengakses situs pornografi

b.      Persenjataan yang canggih dan modern
-        Menimbulkan kerusakan dan kerugian yang lebih besar
-        Membuat beberapa negara merasa kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendaknya kepada negara lain
-        Memicu persaingan yang pada akhirnya akan menyulut kepada pecahnya peperangan

c.       Biologi
Cloning  pada manusia yang dapat membuat manusia tidak sadar akan jati dirinya, yaitu manusia adalah makhluk ciptaan tuhan.

d.      Lingkungan hidup
-        Kerusakan lingkungan akibat berkembangnya industri dan limbah industri yang tidak ditata secara tepat dan baik
-        Pengambilan sumber daya alam yang berlebihan

e.       Medis
Hanya demi mengembalikan investasi pembelian alat medis canggih. Banyak penyalahgunaan alat medis canggih kepada masyarakat tidak mampu yang sebenarnya tidak memerlukan alat tersebut.

Kamis, 14 Juni 2012

Manusia sebagai makhluk individu


Manusia sebagai Mahluk Individu

Individu berasal dari kata in devided. Dalam bahasa inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu adalah tidak terbagi atau satu kesatuan yang tidak dapat di pisakan lagi.
Manusia lahir sebagai mahluk individual yang bermakna tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa dan raga. Dalam perkembangannya, manusia sebagai mahluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki perbedaan hal itu dikarenakan manusia memiliki karakteristik  yang berbeda, seperti sifat, watak, keinginan dan cita-cita.

Personality (kepribadian)
            Personality adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa, perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu atau personality adalah ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten.
Unsur-unsur personality :
1.      Pengetahuan
·         Persepsi
·         Apersepsi
·         Pengamatan
·         Konsep
·         Fantasi
2.      Perasaan
3.      Drive (dorongan)

Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi :
·         Pandangan Nativistik
Bahwa pertumbuhan individu di pengaruhi oleh faktor dari dalam individu itu sendiri, bakat dan potensi termasuk hubungan atau kemiripan dengan orang tuanya.
Misal : bila ayahnya seniman maka anak akan menjadi seniman pula.
·         Pandangan empiristik
Bahwa pertumbuhan individu semata-mata di dasarkan atas lingkungan karena lingkunganlah  yang akan menentukan pertumbuhan seseorang.
·         Pandangan Konvergensi
Bahwa pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktordari individu dan lingkungan.

Manusia sebagai individu akan berusaha :
a.       Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya.
b.      Mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia
c.       Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani.
d.      Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri dari kesejahtraan hidupnya.

Manusia dan cinta kasih


Manusia dan Cinta Kasih

cinta kasih yang berati rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.sedangkan kata kasih, yang berarti perasaan sayang atau cinta(kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka ( sayang ) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan
 Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih
cinta, lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan
kasih, merupakan pengungkapan untukmengeluarkan rasa, mengarahkan kepada yang dicintai.
Keterkaitan antara manusia dan cinta kasih
  • cinta kasih
  • kasih sayang
  • kemesraan
  • pemujaan
  • belas kasihan
merupakan dari hidup manusia ( Melekat kuat pada diri manusia)
Fungsinya untuk: membangkitkan kreativitas manusia

MANUSIA DAN PERADABAN


MANUSIA DAN PERADABAN


Tujuan pembelajaran bab 7 ini adalah agar mahsiswa mampu memahami dirinya sebagai makhluk yang beradab, serta meyakini bahwa peradaban merupakan wujud kebudayaan sebagai hasil kreatifitas manusia, sekaligus mempengaruhi serta menjadi pedoman bagi hidupnya.
Peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu pada masyarakat, yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual. Ketika peradabannya tinggi, maka secara otomatis tingkat intelektual, keindahan, teknologi dan spiritualnya pun tinggi. Karena, peradaban yang tinggi membutuhkan ilmu pengetahuan yang tinggi. Suatu Negara tidak akan mampu menciptakan jembatan layang apabila tidak mengetahui cara membuatnya, bahan-bahannya, keindahannya, dan teknologi yang harus dipersiapkan. Ketika jembatan layang itu sudah terbentuk, maka yang terasa adalah rasa kagum, manusia pun bisa membuat hal yang besar seperti itu, apalagi Tuhan pencipta alam semesta, sehingga tinggi pulalah tingkat spiritualnya.
Pada waktu perkembangannya kebudayaan mencapai puncaknya berwujud, unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, dan luhur. Maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Peradaban memiliki kaitan erat dengan kebudayaan. Kebudayaan hakikatnya adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia. Dengan kemampuan cipta (akal), manusia mampu menghasilkan ilmu pengetahuan. Sedangkan kemampuan rasa manusia melalui alat-alat inderanya menghasilkan berbagai bentuk seni dan bentuk-bentuk kesenian. Dan dengan kemampuan karsa, manusia menghendak kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan tingkat pendidikan. Kemampuan teknologi menjadikan bangsa itu dianggap lebih maju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya. Dan kemampuan teknologi itu dapat dilihat dari infrastruktur bangunan, sarana yang dibuat, lembaga yang dibentuk, dan lain-lain. Saat ini, Indonesia sudah mencapai tingkat kebudayaan yang tinggi karena infrastrukturnya pun bagus berupa bangunan-bangunan yang megah, indah, juga jembatan-jembatan yang besar, dan lain-lain.
Subjek dari pelaku peradaban adalah manusia. Manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugrahi harkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Namun terkadang, dalam perkembangannya, manusia juga bisa jatuh dalam perilaku kebadaban, karena tidak mampu menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya, dan itu disebabkan oleh tidak adanya korelasi dengan agama. Contohnya adanya free sex di Negara-negara Eropa.

Manusia dan Lingkungan


Manusia dan Lingkungan

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan.
Lingkungan merupakan suatu  media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupan dan memiliki karakter serta fungsi yang khas.
Relasi manusia dan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik dan simbiotik mutualisme karena manusia hidup di alam lingkungan hidup dan alam sebagai lingkungan hidup juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya. Jadi, manusia butuh alam untuk kehidupannya dan alam juga butuh manusia untuk pelestariannya.

Manusia dan Lingkungan


Manusia dan Lingkungan
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan.
Lingkungan merupakan suatu  media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupan dan memiliki karakter serta fungsi yang khas.
Relasi manusia dan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik dan simbiotik mutualisme karena manusia hidup di alam lingkungan hidup dan alam sebagai lingkungan hidup juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya. Jadi, manusia butuh alam untuk kehidupannya dan alam juga butuh manusia untuk pelestariannya.